Aku
tidak tahu, bagaimana memulai tulisan ini. Aku hanya merasa bahwa aku ingin
menangis tanpa ku tahu alasannya. Rasanya, perasaanku ingin meluap ke udara,
tapi ada seuatu yang membuatnya tertahan. Aku tak mengerti, kesedihan ini dari
mana asalnya. Hingga detik ini, tepat beberapa jam ketika aku mulai jauh dari
rumah lagi, perasaan ini, kesepian ini, kesedihan ini bagai duri yang tertancap
begitu saja dihatiku.Padahal sebelum ini aku biasa saja, tak terlalu ingin
pulang dan tidak sedih juga jika tak bisa pulang.Tapi mengapa air itu tiba-tiba
jatuh dan tatapanku tiba-tiba sayu.
Aku
menyukai ayah, sejak kecil aku selalu menyukainya. Dia laki-laki luar biasa
baiknya yang pernah kutemui didunia. ‘I am a princess, cause my father is king’.
Aku bisa merasakan kasih sayangnya yang begitu luar biasa, meski perhatiannya
tak tercurah langsung. Aku tahu ia begitu mengkhawatirkanku sejak dulu hingga
saat ini. Dan hari ini ia mengantarku pulang dari rumah sampai kesini. Laki-laki
yang selalu mengantar jemputku, itulah Ayahku. Aku kasihan padanya, perjalanan
1 jam cukup untuk dibilang jauh, tapi ia ingin mengantarku dan aku mengiyakan.
Sebenarnya aku lebih suka pulang sendiri, walaupun nyatanya kesepian juga
diperjalanan. Aku hanya tak ingin merepotkan, lagipula aku sudah biasa. Mengingat
cuaca tadi juga tak terlalu bagus, membuatku merasa bersalah.
Banyak
kenangan saat dirumah. Ayah, meski lebih banyak diamnya tapi sering mengajakku
bercanda juga. Aku jadi ingat tadi siang sempat masak, mood ku lagi baik jadi
aku masak, walaupun cuma tumisan kacang wkwk. Tadi juga ibuku bilang bahwa ayah
yang habiskan dan ibu belum sempat makan. Waahh mungkin dia menyukai masakanku,
padahal yang ku tahu tadi rasanya sedikit aneh .
Alasan
mengapa aku sedih mungkin ayah salahsatunya, mengingat begitu banyak
kebaikannya padaku dan aku tak bisa membalas satupun.
Ini ayahku, foto ini diambil setahun yang lalu, hhi. Ayah orang yang sederhana, ia sangat suka ke kebon . Sampai sekarang pun ia sering kali ke kebon, mungkin tempat refreshing bisa dibilang begitu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar