Kamis, 26 Mei 2016

Hari ini ....

Aku selalu percaya dengan sesuatu yang disebut takdir. Entah bagaimana menjelaskannya, tapi satu hal yang aku yakini takdir selalu menuntun ke arah pilihan yang seharusnya dibuat.
Hari ini, sepertinya hujan memberikan pertanda atas kebimbangan beberapa waktu lalu. Sebisa apapun usahaku, ketika takdir tak mengizinkan tandanya aku memang tidak harus memilih itu.
Hujan memang cukup menyebalkan, meskipun begitu aku tetap menyukainya.


Bersama teduhnya hujan, harap takdir yg tersampaikan.   

Rabu, 25 Mei 2016

Surat Penggemar



Percayakah kamu dengan sesuatu yang disebut takdir?. Pertemuan, perpisahan, semuanya adalah bagian dari takdir yang skenarionya sudah dibuat Tuhan. Entah takdir itu membahagiakan, atau juga menyakitkan. Bagiku, takdir adalah sesuatu yang cukup mengagumkan, dimana sesuatu terjadi tanpa terduga ataupun ku rencanakan. Seperti alunanan lagu yang mengalir begitu saja dengan indah. Nada adalah sesuatu yang abstrak, tak bisa kusentuh tapi bisa kurasakan indahnya.

Setiap lagu yang ku dengarkan, setiap alunan music yang beriringan, pada saat yang sama aku menatap dari kejauhan. Harap-harap cemas hanyalah sebuah ilusi dalam ketakutan yang menyambung seperti sebuah tali. Bagiku, lagu adalah sebuah penggambaran suasana hati, entah itu menyedihkan, membahagiakan, atau malah datar saja.

Seperti sebuah melody dalam harmoni yang berjalan teratur. Kamu adalah lagu kesedihan diringi bahagia yang tak bisa aku gapai. Nada-nadamu mengalun indah dipelataran bersama tatapan mata yang selalu gusar. Ah ya aku ingin sedikit berbicara tentang mimpi . Mimpi bukan hanya bunga tidur, mimpi adalah sesuatu yang harus diwujudkan. Tak peduli apa tanggapan orang, tak peduli apa yang akan terjadi didepan. Berdirilah, bangkitlah, berjuanglah demi mimpi yang menunggu diseberang sana. Jangan takut bermimpi, karena tidak ada yang salah dari sebuah mimpi. Sampai ketemu lagi ^^

Admirer

Jumat, 20 Mei 2016

Proses dan Hasil



Hari ini adalah abu, mungkin besok akan jadi hitam, atau mungkin besoknya lagi malah tak berwarna. Hari ini begitu sendu bersama mendung yang pada akhirnya menyilahkan tetesan hujan mengguyur bumi bersama jutaan rindu. Hari ini aku bertemu kupu-kupu, mungkin besok beruang madu, mungkin besoknya lagi aku terbangun dari mimpiku. Aku heran kenapa kupu-kupu siklus hidupnya begitu singkat, lebih lama dia berkelana sebagai ulat yang bentuknya tak banyak disukai ketimbang terbang sebagai suatu keindahan yang dikagumi. Aku berpikir setegar apakah dirinya yang menjalani kehidupan begitu keras seperti itu, belum lagi usahanya saat menjadi kepompong, diam tergantung berhari-hari tanpa makan. Dan juga sebelum itu, hewan kecil yang mungkin bagi sebagian orang menjijikkan, tak diminati, bahkan mungkin sekali mendekat langsung dilempar keluar. Ulat, bentuknya tak menarik, tubuhnya menggelikan, hidupnya tak terlalu deperhatikan. Kupu-kupu cantik itu memberitahuku, pada usaha yang kian panjang ia sama sekali tak menyerah. Tetap bersyukur dengan kehidupan karena seperti itulah takdirnya. Proses yang membuatnya indah, kesakitan, ketakutan, ketidak inginan, karena pada nyatanya seperti itulah kehidupan. Semakin sulit rintangan dalam proses itu, jika sabar maka hasilnya akan semakin baik.
            Pada waktu yang mungkin tak terlalu panjang, pada pengharapan yang jauh dari kenyataan, pada keinginan yang sepertinya hanya jadi pengabaian. Banyak hal yang kita harap akan menjadi indah dalam hidup, tapi semangat kita dalam menggapainya sedikit redup. Banyak hal yang kita harapkan berhasil baik, tapi usaha yang kita lakukan masih jauh dari kata baik. Setiap hal terjadi karena sebuah alasan, begitu pula hidupmu saat ini. Setidaknya itu yang orang-orang katakan dan aku yakini. Setiap hal terjadi karena sebuah alasan. Begitu pula dengan nilai yang baru saja kulihat di akademik tadi siang, ada alasan dibalik itu. Pada nyatanya memang benar, proses tidak akan mengkhianati hasil. Tuhan memberiku kesempatan sekali lagi unutk memperdalam ilmu agar setiap hariku tidak sia-sia. Usahaku tidak maksimal, dan aku hanya bermalas-malasan. Intinya tuhan memberiku kesempatan untuk lebih baik


Kamis, 19 Mei 2016

Karena Kau Punya Mimpi



Semilir angin menerobos masuk, menelusup ke setiap ruangan dalam keadaan bungkam. Membisikkan sesuatu dengan samar, tanpa terasa membuat air mataku  begitu saja jatuh. Aku bukan lagi seorang anak yang selalu merengek minta ini itu pada mama papanya, dari segi umur juga mungkin pantas jika disebut dewasa, tapi dari sisi kepribadian masih jauh dari kata sempurna. Terlalu kekanakan, bersikap sesuai keinginan, bermalas-malasan dengan masa depan, dan tak jarang terjebak dengan perasaan sepihak. Apalah aku, yang bisa kulakukan hanya membiarkannya begitu saja mengalir melewati setiap titik yang mungkin pada akhirnya menjatuhkanku ke dasar. Akhir-akhir ini sering bermalas-malasan, seperti tak punya tujuan dengan masa depan, terpengaruh dengan watch anime dan drama yang tak bisa kuhentikan. Walaupun sebelumnya aku juga berusaha untuk menceklist catatan yang tertempel disemesrter 4, tapi apalah daya pengumuman tak kunjung tiba. Jadi yang bisa kulakukan sekarang hanyalah menunggu, entah itu menunggu pengumuman, menunggu keajaiban, atau juga menunggu ada yang menyatakan perasaan *ehhh haha, daripada itu semua aku lebih suka menunggu lamaran dan menikah *abaikan pikiranku benar-benar sudah mencapai batasnya.
Oh ya ngomong-ngomong masalah menikah, baru-baru ini aku dibaperi oleh satu anime. Karena terbilang baru menyukai, jadi aku baru nonton jangan dibully ya, hehe. Setiap orang pasti punya mimpi kan? Nah anime ini bercerita tentang sepasang manusia *bahasanya yang bersama-sama mengejar mimpi mereka dan berjanji setelah mimpi mereka terwujud mereka akan menikah, tapi selama proses mengejar impian itu mereka tidak boleh bertemu. Indahnyaaaaaaaa ^^. Kisah yang begitu memotivasi untukku agar punya mimpi, sebenarnya aku sudah punya tapi menjadi malas kemarin-kemarin tapi sekarang aku akan lebih bersemangat lagi.

“Tidak ada mimpi yang terlalu tinggi selama kau percaya, tidak ada yang tidak mungkin selama kau berusaha.” reniayt

Selamat Liburan ....



Anneyonghaseo^^ Sudah lama bagiku tak menulis dan mengisi blog. Alasannya karena kemarin aku lebih suka menulis laporan praktikumku ketimbang menulis di blog. Berjam-jam aku duduk didepan meja menyalin dan mengarang bebas demi memenuhi tugas kuliah. Then liburan pun tiba… Yaaaaaaay!!!! Untuk beberapa bulan kedepan aku libur dari yang namanya laporan dan tugas. Menyenangkan bukan ? Haha mungkin juga tidak terlalu. Sebenarnya aku lebih suka dengan kesibukan, karena ketika aku sibuk dengan sesuatu aku tak akan memikirkan sesuatu yang tidak harus aku pikirkan. Mungkin kalian bingung mengartikan pernyataan tadi, tapi aku tak akan memperjelasnya.
Aku tidak akan bercerita panjang lebar, karena sejatinya aku tak suka bercerita seperti ini. Selamat menikmati liburan.
19 Mei 2016, bersama rindu yang tak tersampaikan