Minggu, 21 Februari 2016

Tulus dan Ikhlas


Tulus. Entah apa itu tulus. Apa bedanya dengan ikhlas ? Aku tidak bisa menjelaskan kedua hal itu disini. Karena antara tulus ataupun ikhlas hanya bisa diraskan tanpa harus dijelaskan. Karena antara tulus atau ikhlas hanya bisa dilakukan tanpa bisa dicari. Hidup bukan tentang meminta lantas pergi, tapi hidup tentang berbagi, memberi tanpa mengharap balasan kembali. Hidup bukan tentang menjadi rich atau membeli banyak barang mewah, tapi hidup tentang bagaimana tetap bersikap sederhana diantara itu semua. Tapi apalah daya, kita adalah manusia, manusia yang mereka bilang tidak pernah cukup dengan apa yang ia punya, manusia yang terus mencari sesuatu yang lebih tinggi untuk berada digenggamannya, manusia yang tidak pernah puas dengan apa yang ada. Padahal apa yang ada pada dirinya saat ini hanya titipan. Titipan, yang suatu hari pasti akan ditarik kembali oleh pemiliknya.

Antara tulus dan ikhlas berkaitan dengan memberi dan memberi berkenaan dengan rasa syukur terhadap nikmat. Nikmat yang Tuhan berikan tak ada batasnya, apa yang ada di diri kita sekarang merupakan nikmat yang tak bisa kita ciptakan sendiri. Mata untuk melihat, telinga untuk mendengar, kaki untuk berjalan, mulut untuk berbicara, dan tangan untuk memberi. Memberi, dan ternyata diantara nikmat itu semua ada satu nikmat yang diciptakan agar kita selalu ingat bahwa kita tidak hidup sendiri. Lihatlah dan bukalah mata hatimu, melihatnya lemah terluka. Namun semangatnya tak kan pernah pudar, hingga tuhan kan berikan jalan. Aku selalu suka ost acara orang pinggiran ini. Entah kenapa, ada sesuatu yang menelusup dihati saat mendengar lagu ini. Ternyata masih banyak orang-orang diluar sana yang lebih kurang dariku dan aku harus bersyukur dengan apa yang aku miliki sekarang.

‘Seseorang yang benar-benar tulus itu gak ada, benar-benar gak ada’ , entah kenapa tulisanku berakhir disini. Kata-kata yang pernah aku dengar seseorang mengucapkannya. Memang sulit untuk mencari si tulus karena nyatanya kitapun sulit untuk berbuat demikian. Masih banyak keraguan di dalam hati ketika kita berbuat suatu kebaikan. Tapi gengs, buka lah mata kita leba-lebar. Allah itu tulus, tulus memberikan nikmat pada kita tanpa harus kita membayar. Orang tua kita juga tulus, tulus menyayangi dan memberi ketika kita minta. Ternyata gengs, tulus itu bisa kita temukan pada orang-orang yang mencintai kita. Dan mungkin untuk saat ini belum dipertemukan saja, bukan berarti tidak ada.

Sabtu, 20 Februari 2016

Sajak (IV)

Pada hujan kali ini
Aku berharap aku bisa kembali
Aku titip pesan pada hujan
Bersama tetesan rindu yang tak tersampaikan


Pada saat hujan turun
Apakah langit yang mengizinkannya
Atau uap air yang memaksa
Pada saat hujan hujan turun
Apakah angin yang ikut serta
Atau debu berterbangan yang ingin meluap ke angkasa
Pada saat hujan turun
Apakah orang-orang ingin tinggal dirumah
Atau mereka takut basah
Siapa yang bisa menjelaskan logika
Saat bibir tak mampu untuk berkata-kata


Aku suka hujan
Aku suka setiap tetesan yang membuat tentram
Aku suka ketika ia datang, tapi sayang tak setiap saat ia bisa datang
Aku suka hujan
Seperti aku menyukai mu
Kamu adalah hujan yang berusaha melupakanku
Tapi tiap tetes itu masih menggambarkan bahwa kamu merindukanku
Apa pernyataan ku salah?
Baik lah aku ganti
Atau bisa jadi tiap hembusan angin itu membawa mu bergerak lebih jauh.
Jauh sehingga aku tak bisa melihatmu
Mungkin lah seperti itu
Karena ada banyak pilihan tak menentu
Saat hatiku terlalu merindu


-Bersama indahnya hujan dilayo-

Jumat, 19 Februari 2016

Sajak (III)

Malam kian larut
Angin malam kian kusut


Aku adalah bahagia yang kian larut dalam derita
Aku adalah bahagia yang beringsut mengejar senja
Aku adalah bahagia yang layu tidak pada musimnya
Aku adalah bahagia yang mencoba tegar seadanya


Malam kian mencekam
Angin malam kian suram


Aku adalah kesedihan yang merajam
Aku adalah kesedihan yang selalu bungkam
Aku adalah kesedihan yang hadir membawa lebam
Aku adalah kesedihan yang berharap tak jatuh terlalu dalam



-Bersama malam tak berbintangnya layo-

Sajak (II)


Pada air mata yang jatuh kali ini
Ku selipkan doa untuk diriku sendiri


Bersama teduhnya langit
Aku mencoba gesit
Bersama indah nya senja
Aku mencoba biasa


Pada perasaan yang tak lagi sama
Pada hati yang berharap tak lagi patah
Pada kenangan yang aku coba lupa
Pada goresan luka yang kian menutup sudah


Sajak untuk senja
Aku harap aku baik-baik saja
Melihat luka yang seolah menggila
Merasa harapan yang kian sirna
Menunggu kabar membuat hampa
Mengungkap rasa yang tak berdosa


Bersama indahnya senja
Aku harap aku berubah
Tak lagi melihat arah yang sama
Dengan perasaan yang menutup sudah




-Bersama indahnya senja layo-

Sajak (I)


Setiap kata tersirat makna
Dalam sajak penantian yang berujung luka


Diantara terik yang kian mengikis
Ku sampaikan salam padamu yang tak bisa kulukis
Pada matahari siang hari
Terselip harapan saat ku harus pergi


Apalah aku,
Hanya butiran serbuk yang mudah luruh
Yang tersisa hanya rindu,
Dan kau yang tak bisa kusentuh




-Bersama teriknya matahari layo-

Selasa, 16 Februari 2016

Jodoh Itu Rahasia Allah


Jodoh. Ana selalu baper kalo denger kata yang satu ini. Jodoh itu apa sih ? Gimana cara buat nemuinnya ? Terus apakah setiap orang pasti ada jodohnya ? Dan masih banyak lagi pertanyaan lain yang mengambang dipikiran tentang jodoh. Jodoh itu adalah sebuah ketentuan Allah. Tidak didapat dengan mudah dan tidak dengan sulit juga. Tentang apakah setiap orang itu ada jodohnya wallahualam, itu rahasia tuhan tapi Allah telah menunjukkan bahwa setiap hal itu diciptakan berpasang-pasangan. Ada siang ada malam, ada laki-laki ada perempuan, bahkan electron dan proton merupakan bagian dari atom yang tak kasat matapun berpasangan. Dan mungkin setiap orang juga pasti memilki pasangan ^^ *semakinbaper.

Jodoh itu rahasia Allah. Semakin dipaksakan untuk menggenggam sesuatu maka akan semakin mudah pula terlepas seperti itulah jodoh. Jangan memaksa dan menyatakan bahwa itu adalah jodoh kita karena terkadang Allah punya rencana lain. Yang menurutmu baik belum tentu baik, dan yang menurutmu buruk belum tentu buruk. Allah tahu semuanya dan rencana Allah itu indah, Allah pasti berikan yang terbaik bagi hamba-hambanya yang senantiasa berbuat baik. Allah berfirman didalam Al-Qur’an bahwa wanita yang baik untuk laki-laki yang baik, dan juga sebaliknya wanita yang buruk untuk laki-laki yang buruk pula. 

Cinta memang tak pernah terduga, sesuatu yang melebihi batasnya tidak penah memiliki hasil yang baik. Ada banyak kegelisahan yang akhirnya menjadi beban semata. Ada banyak kepalsuan yang akhirnya menjadi kemudaratan. Cinta tidak harus ada status, jika memang cinta datanglah kerumah dan beritahu ayah. Datanglah, kedatanganmu kutunggu. Tlah lama, telah lamaku menunggu wkwk astaga.  

Percayalah, sejauh apapun pergi jika merupakan bagian darimu pasti akan kembali. Setinggi apapun terbang jika merupakan bagian darimu pasti akan datang. Begitu pula sebaliknya,  seberapa dekatpun jarak jika bukan merupakan bagian darimu pasti akan pergi. Sekuat apapun kamu genggam jika bukan untukmu pasti akan terlepas. Siapa yang tahu, takdir adalah rahasia Allah dan manusia harus mempercayainya.


Senin, 15 Februari 2016

Karena Wanita Ingin Dimengerti

“ Karena wanita ingin dimengerti, lewat tutur lembut dan laku agung”

Wanita. Ada banyak hal yang bisa digambarkan dari kata wanita. Wanita adalah makhluk spesial yang diciptakan tuhan, ia sulit dipahami karena kerumitan pikirannya. Wanita memiliki perasaan yang lembut dan sensitive, seperti lirik lagu diatas perlu adanya pengertian untuk mu *baca:laki-laki memahaminya. Wanita itu strong, lihat saja diluar sana banyak wanita yang hanya memiliki sebelah sayap dengan alasan tertentu tapi mereka tetap bisa terbang inggi menjelajah setiap bagian yang ada dibumi. Coba bandingkan dengan lelaki, sangat jarang sekali mereka tetap memilih sendiri. Wanita, perasaannya memang sangat peka, terkenal lebih mementingkan perasaan ketimbang logika tapi bukan berarti ia tak bisa berpikir logis. Pengabdiannya kepada seseorang yang ia cintai membuat ia tidak pernah takut untuk memberikan apa saja yang ia punya. Senyumannya dapat mengubah amarah menjadi ketentraman. Kehangataannya dapat memberikan kenyamanan. Sifat yang ingin dilindungi membuat orang disekitarnya tak pernah berhenti khawatir.

Mereka berkata bahwa wanita tidak sederhana karena jalan pikiran yang begitu rumitnya. Ia berbeda dengan lelaki, dan itu sudah jelas sekali. Ketika ia menyuruh pergi, bisa jadi ia justru berharap bahwa kamu tetap berada didepannya. Membuktikan tidak akan pergi walau diusir sekalipun. Ketika ia bilang terserah bisa jadi ia marah atau sudah terlalu lelah. Ketika ditanya dan ia bilang tidak terjadi apa-apa, bisa jadi ada banyak hal yang terjadi pada dirinya dan berharap kamu peka. Pahamilah seorang wanita, sebenarnya ia tidak serumit yang kamu pikirkan, ia sederhana tapi kalian para lelakilah yang tidak mau memahaminya. Wanita itu senang dipuji, sangat bahagia jika dihargai, merasa senang ketika ia dianggap penting, pendengar yang baik dan masih banyak lagi. Aku bukan membela wanita karena aku wanita, tapi seperti itulah kenyataannya.

Seberapa mandirinya seorang wanita, pulang malam sendiri, melakukan hal-hal sendiri, mendaki gunung, menjelajah kesana-sini, dan berbagai hal tidak biasa lainnya. Adakala suatu saat ia juga butuh ditemani, butuh seseorang yang bisa mengerti, butuh sesuatu yang lebih kuat untuk ia gantungi. Bukan berarti ia lemah, bukan. Hal itu karena sifatnya yang ingin dilindungi, bergantung pada sesuatu yang lebih tinggi. Percayalah, ada kenyaman ketika dilindungi, ketika tidak melakukan semua hal sendiri.

           

Kamis, 11 Februari 2016

Allah tahu Kita Mampu, Karena Itu Kita Diuji


Kita adalah para pemeran dalam sebuah cerita. Pemeran yang memiliki karakter masing-masing, pemeran yang memiliki kemampuan masing-masing, pemeran yang memiliki alur cerita masing-masing, pemeran yang memiliki jalur masing-masing. Yah kita adalah pemeran yang memiliki jalur masing-masing, karena itu tidak diperbolehkan untuk menyeberang ke jalur lain. Hidup bukan tentang apakah kita harus selalu didepan, tak peduli seberapa banyak orang lain yang jadi korban. Tidak seperti itu. Berjalanlah lurus dijalurmu, jangan mendahului dengan mengorbankan jalur orang lain, jangan menjadi unggul dengan menjatuhkanorang lain. Kita tidak harus selalu terlihat sempurna, cukup syukuri dan cintai apa yang kita punya karena pemeran seperti itulah yang menarik simpati dan banyak pendukungnya.

Life is never flat, itu yang mereka katakan di iklan chitato. Benar, hidup tak pernah datar. Untuk mencapai suatu tujuan kita harus melewati banyak jalan terjal, banyak badai, banyak pengusik. Ujian ? Apa itu ? Semacam suatu standar untuk lulus kah ? Atau hanya sebuah formalitas pada suatu lembaga? . Ujian disini bukanlah sebuah formalitas, tidak bisa dilakukan dengan melibatkan dusta. Tidak harus memliki nilai toefl tinggi, cukup dengan nilai integritas kesabaran yang bisa mendekati ambang batas. Tidak harus menjawab rumus-rumus matematika yang sulit dipecahkan, cukup dengan memikirkan solusi terbaik untuk melangkah kedepan. Tidak harus dipusingkan dengan susunan-susunan tata bahasa yang sedemikian rupa,  cukup dengan bahasa penyampaian yang mudah untuk disampaikan dan diterjemahkan.

Ujian. Ujian bisa jadi sesuatu yang sangat menyeramkan, bisa menegangkan, dan bisa juga biasa saja, tergantung dari sisi mana kita melihatnya. Ujian hidup, sesulit apapun ujian itu, kita mampu melewatinya jika kita berpikir bahwa kita mampu. Kita diuji agar kita naik ke level yang lebih tinggi, bukankah biasanya seperti itu? Memang benar seperti itu, pada ujian hidup yang naik adalah level keimanan kita ketika kita berhasil melewatinya. Bagaimana mungkin seorang berkata bahwa mereka beriman sedang mereka tidak diuji. Bersabarlah, Allah tidak akan menguji melebihi batas kemampuan hambanya. Allah tahu kita mampu, karena itu kita di uji.

Untukmu yang sedang mengeluh dengan banyaknya beban yang ada dipundak, untukmu yang sedang mempertanyakan keadilan yang tak pernah memihak, untukmu yang terus saja mengeluh dengan masalah yang tak bisa ditebak. Percayalah disetiap gelap pasti ada cahaya yang mengikutinya. Berjalanlah menuju cahaya itu, dan teruslah langkahkan kaki hingga gelap itu tak nampak lagi. Meskipun kadang kau takut akan gelap dan menangis berkali-kali, tak apa menangis saja karena cahaya akan mengubah tangisan itu menjadi senyuman yang tak akan pudar meski hanya sesenti.

Selasa, 09 Februari 2016

Melupakan dan Dilupakan



Melupakan dan dilupakan. Apa itu melupakan? Apa juga dilupakan ? Apakah melupakan dan dilupakan begitu dekat dengan kehidupan ?. Hmm hidup memiliki siklus yang unik, setiap hal harus diupgrade sehingga terkadang manusia sebagai bagian dari siklus itu mengalami yang namanya melupakan dilupakan. Manusia memang seperti itu, mudah melupakan dan tidak ingin dilupakan walaupun nyatanya mereka dilupakan juga. Tidak semua hal harus dikenang karena kapasitas memori yang sejatinya tak terbatas pun memiliki kemampuan untuk membuang sebagian memori yang tidak begitu diperlukan. Pernahkah kamu memikirkan masa kecil ? Apa semua memori masa kecil itu tersimpan rapi ?Apakah saat kamu tersenyum, tertawa, menangis sewaktu bayi masih bisa untuk mengingatnya? Jawabannya tidak bukan. Yah memang tidak, hanya kenangan penting dimasa kecil yang masih tersimpan rapi didalam memori. Kenangan itu tidak hanya kenangan yang membahagiakan, adapula kenangan menyakitkan sehingga sulit untuk dilupakan dan memori otak masih setia menyimpan. 

Melupakan. Melupakan mungkin mudah mungkin juga tidak, mungkin terjadi begitu saja mungkin juga tidak, mungkin terjadi dengan cepat mungkin juga tidak. Banyak kemungkinan yang bisa terjadi, tapi selihai apapun kita menerka tetap saja terkadang hasilnya berbeda dengan yang dikira. Tidak semua hal harus disimpan, ada hal-hal tertentu yang memang harus menjadi daftar sebagai sesuatu yang harus kita lupakan. Kenangan-kenangan menyakitkan, sesuatu yang membuat dada sesak, kejadian-kejadian yang tak seharusnya ada, * patah hati, menangis berkali-kali, terluka lagi, gagal move on dan masih banyak lagi, hhi. Berkali-kali kita mencoba membuang memori tentang itu dan ternayata tidak mudah, yah melupakan hal-hal menyakitkan memang tidak mudah. Seberapa keras pun kamu mencoba, suatu waktu kenangan itu pasti kembali. Seberapa ingin kamu melupakan semakin sulit pula untuk dilakukan. Hal-hal menyakitkan memang kadang terjadi secara spontan, tapi bekasnya masih tetap ada, pahitnya masih tetap terasa, goresannya masih menganga. Seiring berjalannya waktu, kenangan itu masih sama tapi bisa jadi tak semenyakitkan awalnya. Karena hati harus mampu menerima, mencintai, memeluk semua memori menyakitkan itu seperti membuka pintu.

Dilupakan. Dilupakan mungkin sangat tidak menyenangkan dan tidak pernah diinginkan. Tapi, bisa apa? Sejatinya manusia sangat mudah melupakan dan kita hanya menjadi bagian yang dilupakan. Menyakitkan memang ketika seseorang yang pernah sangat dekat denganmu tiba-tiba melupakanmu. Tapi ia harus melupakan karena mungkin kamu bukanlah seseorang yang penting lagi dalam hidupnya, ia harus melupakan karena ada banyak hal dan orang lain yang akan ia pikirkan, ia harus melupakan karena mungkin kamu hanya menjadi beban. Dilupakan itu menyakitkan, benar-benar menyakitkan tapi kita tak bisa tinggal didalam memori seseorang lebih lama jika ia tak menginginkannya. Dan aku? Aku tak bisa terima, haha. Entahla, aku tak ingin dilupakan. Aku benar-benar tidak suka ketika seseorang melupakanku, bukan berarti pula aku harus diingat setiap waktu, bukan. Aku hanya tidak ingin dihapus, setidaknya sisakan sedikit ruang untuk ku ada didalam memorimu. Aku tak akan mengacau atau membuat ingatanmu berantakan, aku hanya ingin tinggal tak peduli memori itu kamu putar lagi atau tidak. Tapi nyatanya, aku dilupakan juga.