Kamis, 17 Maret 2016

Catatan Gadis Biasa


Tentang kesendirian, tentang perasaan yang tak terucapkan, tentang kerinduan yang muncul perlahan

Kesendirian adalah hal yang menakutkan, jika pandanganmu mengatakan demikian. Tak semua orang sanggup untuk sendiri. Disetiap perjalanannya, manusia pasti mencari orang lain untuk berbagi perasaan. Sebenarnya sendiri juga tidak buruk, ada orang-orang tertentu yang merasa nyaman ketika mereka sendiri. Aku salah satunya. Menatap orang-orang sungguh melelahkan, karena itu aku terkadang mengalihkan pandangan. Meski kadang kesendirian juga mengundang kesedihan tak tertahankan.

Perasaan yang tak terucapkan. Bagaimana rasanya , haha entahlah aku tidak tahu. Perasaan macam apa ini, seperti kehilangan selera untuk mencari dan menemukan, seperti kehilangan semangat untuk memulai sebuah hubungan, seperti kehilangan perasaan untuk membagi beban. Perasaan yang tak terucapkan, bahkan setelah perasaan itu membuncah dan siap menghantam aku masih terus saja memendamnya. Aku lupa, lupa bagaimana rasanya, lupa bagaimana wujudnya, lupa apakah aku pernah merasakannya.  

Kerinduan yang muncul perlahan. Terlalu klise untuk menyebutnya sebagai rindu karena nyatanya perasaan pun tak kunjung tumbuh. Apa aku mengunci hatiku lagi? Aku juga tidak tahu. Yang aku pikirkan hanyalah diriku sendiri, tanpa perasaan yang mengganggu kecuali segenggam rindu. Rindu yang tak tahu harus ditanam dimana, rindu yang tak tahu harus pergi kemana, rindu yang tak tahu bagaimana ia mekarnya. Dan kerinduan itu sungguh luar biasa. Rindu akankah aku menjadi pribadi baru yang bisa keluar dari zona nyamanku. Rindu akankah aku bisa melampaui kotak segi empatku, rindu tak tertuju begitu tinggi melayang ke angkasa jauh.

Catatan gadis biasa (dua puluh tiga)

2 komentar:

  1. Kata-katanya ngena bgt mbak. jadi list favorit saya.
    ditunggu tulisan selanjutnya (y)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terimakasih, saya hanya mengekspresikan apa yang sedang saya rasakan :)

      Hapus