Senin, 22 Juni 2015

Bintang Yang Bersinar Terang


Bintang Yang Bersinar Terang

Kemarin, bintang itu selalu berpijar
Menghangatkan dinginnya malam dengan kelembutannya
Menghidupkan suasana lengang menjadi ceria dengan parasnya
Ia bersinar, karna ialah bintang yang tampak berkilau walau terlihat dikejauhan.
Ia selalu terlihat indah walau hujan meteor menyapanya
Tapi itu dulu,

                Dimana ia yang dulu ?
                Kini bintang itu kian lelah
                Tenaganya pun perlahan-lahan melemah
                Usianya kian renta
                                            Rona birunya berubah menjadi merah pertanda
                                            bahwa masanya akan segera habis

                               
Usia bukan akhir segalanya
Ia tetap berpijar dengan sosok yang berbeda
Karna ia akan selalu menjadi bintang yang bersinar terang 


 


 " Puisi ini ditulis beberapa tahun yang lalu dan dipersembahkan khusus untuk Ibuku tercinta :) '


Minggu, 21 Juni 2015

A Journey


Tentang sebuah perjalanan..

Kisah ini berawal dari hari-hari yang membosankan sehingga membuatku memutuskan untuk sekedar menuangkan pikiran pada lembaran kertas yang akhirnya menjadi sebuah tulisan yang tidak jelas sama sekali.
Perjalanan.  Apa itu ? Saudaranya jalankah? Atau saudara jalan-jalan ? Bisa jadi. Tapi lebih tepatnya perjalanan adalah kegiatan untuk menjelajahi sesuatu, aktifitas yang memakan waktu. Berbicara tentang waktu memang tak ada habisnya, waktu selalu dekat dengan kehidupan dan berjalan seiring dengan helaan nafas, tidak pernah berhenti sedikitpun, terus melaju tanpa mau untuk kembali kebelakang, beharga bagaikan uang kata orang-orang, mungkin seperti itu sedikit deskripsi tentang waktu. Lantas mengapa orang-orang masih tetap suka melakukan perjalanan jika itu memakan waktu?.  Bukankah waktu sangat berharga ?. Mungkin jawabannya seperti ini, waktu berjalan seiring dengan helaan nafas, tapi perjalanan dibutuhkan layaknya bernafas, perjalanan memberikan banyak hal baru dan pembelajaran yang membuat seseorang lebih menghargai waktu dan helaan nafasnya. Perjalanan sangat dibutuhkan ketika hendak menggapai sesuatu. Dan perjalanan juga berlalu seiring berjalannya waktu. Ada perjalanan yang mudah, ada yang sedang, dan ada juga yang sulit, wah seperti level di game saja, hehe.
Setiap orang berhak untuk memilih perjalanan apa saja yang ingin mereka lakukan, semakin sulit level dari sebuah perjalanan maka akan semakin indah hasil yang didapat. Ada banyak hal yang harus disiapkan dalam menempuh perjalanan, pembekalan yang mungkin akan memakan sedikit waktu yah tergantung dari tingkat kesulitan perjalanan tentunya. Perjalanan tak hanya membutuhkan biaya, tapi juga melibatkan tenaga dan juga hati dan kadarnya tergantung tingkat kesulitan dari perjalanan tersebut. Tapi harus ingat, dalam perjalanan kita tidak hanya sendiri, akan ada banyak hal dan orang lain yang akan kita temui untuk itu pandai-pandailah dalam membawa diri. Jangan takut kesepian, ada seseorang yang tak pernah lelah menemani perjalananmu, tuhan mu, penciptamu, ia  senantiasa mengawasi dan melihat setiap hal yang kamu lakukan dalam perjalananmu, dekatlah dengan-Nya, banyak-banyak lah meminta agar setiap usaha yang kamu lakukan tidak sia-sia.
Haloo, ini akan ada sedikit kisah tentang perjalanan yang benar-benar membosankan dimana tidak ada aktifitas yang serius didalamnya, hanya sesuatu yang biasa dilakukan oleh orang-orang dalam kesehariaan. Mungkin levelnya adalah perjalanan yang sangat mudah, ahha. Perjalanan ini berlangsung selama 3 bulan dimana tidak ada hasil yang benar-benar signifikan, yaelah bahasanya udah kayak vicky prasetyo, uhuk. Perjalanan 3 bulan ini tidak ada tantangannya, sangat mudah dan benar-benar membuat muak, membuat pikiran tersumbat untuk berpikir sama seperti kantong. Perjalanan ini sepertinya lama sekali berakhir, ah benar-benar menyebalkan sekali. Yeah perjalanan ini dinamakan liburan, What liburan? Liburan kamana atuh ? Ini rumahan bukan liburan, hoho. Atau lebih tepatnya libur. Kalo liburan kan identik dengan jalan-jalan tapi kalo libur yah libur tidak ada aktifitas yang mebuat hari-hari terasa melalahkan. Libur cepatlah berakhir, aku lelah denganmu, wkwk. Terimakasih sudah membaca curhatanku, haha.