Minggu, 18 September 2016

Sesuatu Yang Bernama Perasaan



Perasaan. Makhluk seperti apa perasaan itu? Apakah ia berwujud atau abstrak saja. Kalau hanya abstrak, tapi kenapa ia selalu disebut, dibicarakan banyak orang, mengikuti banyak pernyataan. Ah, perasaan selalu popular, baik dikalangan remaja ataupun orang dewasa. Mereka tak henti-hentinya membahas sesuatu yang bernama perasaan.

“ Kau tahu nak, perasaan itu tidaklah sesederhana satu tambah satu sama dengan dua. Bahkan ketika perasaan itu sudah jelas bagai bintang dilangit, gemerlap indah tak terkira, tetap saja ia bukan rumus matematika. Perasaan adalah perasaan. Meski secuil, walau setitik hitam ditengah lapangan putih luas, dia bisa membuat seluruh tubuh jadi sakit, kehilangan selera makan, kehilangan semangat, hebat sekali benda bernama perasaan itu, dia bisa membuat harimu cerah dalam sekejap padahal dunia sedang mendung, dan dikejap berikutnya mengubah harimu jadi buram padahal dunia sedang terang benderang.” Tere Liye

Itu kata Bang Tere Liye tentang perasaan. Perasaan adalah sesuatu yang tersimpan dalam hati manusia, Sesuatu yang abstrak, tak bisa disentuh tetapi hadir membersamai hati. Perasaan tidaklah sederhana, terlalu rumit untuk dideskripsikan dengan kata, terlalu naïf untuk ditampilkan didepan mata. Hanya saja terkadang manusia berlebihan, memaknai perasaan berlebihan, bertingkah dengan perasaan berlebihan. Coba saja tidak memupuk harapan, berharap pada manusia itu menyakitkan. Akhirnya kalaps, patah hati, merana, kecewa, lalu update status di social media. Menyalahkan orang lain padahal yang salah dirinya sendiri.

“Kita tidak perlu menjadi pengendali air, api, atau udara macam avatar, cukup menjadi pengendali hati, pengendali perasaan.” Ini juga kata bang Tere Liye. Mengendalikan perasaan bukan sesuatu yang mudah, kita tak pernah bisa memaksakan sesuatu pada hati. Tak bisa menerka-nerka apa maunya hati, hanya membiarkannya mengalir seperti air yang tak bertemu muara. Hanya saja, membatasi pikiran, mengurangi harapan mungkin bisa dilakukan dengan itu perasaan bisa sedikit dikendalikan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar