Jumat, 22 Januari 2016

Tentang Sebuah Do'a


Hidup adalah misteri tak terduga yang terjadi dengan pasti. Pasti ada banyak hal yang disembunyikan, pasti ada banyak hal yang akan terjadi kemudian, pasti ada banyak alur cerita tak terduga yang telah digariskan. Bak sebuah roda, hidup selalu berputar seiring berjalannya waktu tanpa mau berhenti. Perputaran roda yang tak pernah tahu kapan akan benar-benar berhenti, perputaran roda yang menyimpan banyak misteri. Naluri manusia pasti mempertanyakan bagaimana mungkin sebuah roda terus saja berputar tanpa mengguncangkan isi yang ada didalamnya. Allah, hanya Allah yang mampu membuat hal itu terjadi. Subhanallah, begitu indahnya, begitu luar biasanya.

Banyak hal yang kita inginkan dalam hidup, banyak kemungkinan yang kita harapkan menjadi mungkin, banyak semoga yang ingin segera tersemogakan. Hidup adalah rahasia, begitu pula doa. Ada saja takdir yang tak terduga terjadi seiring dengan ketidak mampuan kita untuk menerkanya. Ada saja takdir yang membawa keberuntungan sebagai balasan dari doa-doa yang tak henti kita panjatkan. Ada saja takdir yang mempertemukan kita pada seseorang tak terduga sebagai jalan cerita kehidupan yang sebelumnya diukir dalam sebuah do’a.

Doa adalah senjata terbesar yang dimiliki umat manusia. Doa adalah kekuatan yang mampu menghasilkan keajaiban. Kekuatan yang mampu merubah sesuatu yang tidak mungkin menjadi mungkin. Kekuatan yang mampu memeluk jiwa-jiwa lemah agar lebih kuat dan tegar dalam menjalani kehidupan. Kekuatan yang mampu menghangatkan hati-hati yang keras sehingga sedikit mencair bahkan tak lagi dingin.

“Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, Maka sesungguhkan Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia (benar-benar) berdoa kepada-Ku. Maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran” (QS. Al-Baqarah: 186) 

“Dan Tuhanmu berfirman: “Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Aku kabulkan (doa) bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang sombong diri dari beribadah (berdoa) kepada-Ku, akan masuk neraka Jahannam dalam keadaan hina dina” (QS. Al-Mukmin/Ghaafir: 60).

Begitu istimewanya doa, selain sebagai ibadah doa juga sesuatu yang Allah perintahkan untuk kita lakukan. Begitu istimewanya doa, dalam firmannya pun Allah menyuruh kita agar senantiasa berdoa, dan Allah berkata bahwa ia akan mengabulkannya. Begitu istimewanya doa, doa bisa menjadi perantara bagi Makhluk dan Sang Khalik agar lebih dekat, agar makhluk menyadari bahwa tiada Dzat yang mampu melebihi kuasa yang dimiliki Allah adza wajalla. 

Setelah banyak usaha yang membuatmu hampir menyerah dan tidak berharga, jangan lupa untuk berdo’a. Ingatlah ada sang pencipta Yang Maha Tinggi yang mampu melakukan segala-galanya, membuat yang tidak mungkin menjadi mungkin, mengetuk pintu-pintu hati yang tidak mau terbuka. Berdoa lah,  karena doa mampu membawa keajaiban.  Reni Aryanti

Bersama sesuatu yang selalu aku semogakan, Jum’at 22 Januari 2016

Tidak ada komentar:

Posting Komentar