"Sudah terlalu
lama sendiri, sudah terlalu lama aku hidup sendiri, lama tak ada yang menemani
rasanya "
Bagi kamu yang masih
sendiri, lirik lagu dari Kunto Aji diatas mungkin sangat pas di hati kamu. Tapi
kadangkala banyak hal yang kamu temui karena status 'sendirimu' baca : single.
Kenapa begitu banyak yang mengusik, padahal itu adalah hidup mu. Kenapa status
sendiri sering dibully ? Bukankah kamu hanya ingin lebih bisa mengekspresikan
diri ?
Banyak hal yang tak
bisa mereka pahami karena status sendiri yang kamu miliki, tapi kamu begitu malas untuk menjelaskannya. Sebenarnya
tak begitu banyak orang yang mempertanyakan statusmu, tapi kadang kala suatu
saat kamu menyadari bahwa status sepertimu adalah topik yang hangat untuk
diperbincangkan. Ah mungkin tidak hanya diperbincangkan, kamu bahkan sering di “bully”
dengan satus yang kamu miliki. Keluarga, teman, bahkan siapapun diluar sana
sangat suka sekali membicarakan tentang satatusmu. Hhi menyedihkan memang, tapi
kadang yah yang namanya prinsip gak bisa patah dengan sebuah bully’an. Bener
kan ? ^^
Entah seberapa banyak hati
yang berharap ingin singgah dan berlabuh tapi kamu cuek saja. Tidak bermaksud
seperti itu, yang namanya hati kan gak bisa dipaksa. Kadangkala, kita hanya focus
pada suatu tampat dan tanpa sadar tempat itu malah menyilahkan orang lain.
Sesuatu yang udah ditata rapi bahkan rapi banget malah ambruk dan broke
sendiri. Sebenarnya juga tak semenyedihkan itu, jika kamu bisa berpikir bahwa
semuanya adalah proses yang harus dinikmati. Yah bener, hidup itu untuk
dinikmati, mau manis asam pahit pedas hambar yah semuanya adalah bagian dari kesatuan
rasa yang diciptakan oleh tuhan. Maka nikmat tuhan manakah yang kamu dustakan ?
^^
Mungkin teman-temanmu
juga sering berkata padamu agar lekas membuka hati . ‘Membuka hati?’, bukankah
selama ini kamu telah membuka hati tapi tak menemukan kenyamanan saat dijalani.
Hati itu memilih loh, memilih yang pas untuk menetap didalamnya. Memilih
sesuatu yang nyaman agar tak banyak terjadi perubahan untuk ia menyesuaikan
dirinya. Entah berapa banyak luka yang menganga begitu saja lantas sembuh
dengan sendirinya. Lalu terluka lagi dan sembuh lagi. Itu terjadi karena begitu
mudahnya untukmu sekedar membuka hati. Membuka hati tanpa menoreh luka apakah
bisa ? Bukankah menyeka air mata itu tidaklah mudah ? Mengapa masih mau
berharap pada hati yang salah. Sadarlah, kebahagiaan ada ketika hati merasa
tentram sendiri, tidak harus digapai dengan sebuah status.
Banyak hal yang bisa
kamu gapai walaupun hanya dengan sendiri, melihat dunia yang begitu terbuka
lebar dengan sepasang mata yang kamu miliki, menata masa depan sampai kamu
benar-benar memikiki seseorang yang dapat mengerti, peduli, melebihi diri kamu
sendiri. Meskipun tak dipungkiri jika kamu sangat ingin memiliki tempat untukmu
berbagi, menatap dunia dengan dua pasang mata yang saling mengisi. Tapi sendiri
juga tidak buruk, toh nanti semuanya juga akan terjawab seiring dengan
berlalunya waktu. Pernah dengarkan kata-kata yang menyatakan bahwa “Matahari
itu sendiri loh, tapi tak pernah berhenti bersinar”. Kamu hanya perlu bersinar
dengan beberapa keindahan yang kamu miliki. Menghangatkan dengan sikap yang
harus lebih baik lagi setiap hari. Seseorang yang akan mengerti dan membuatmu
nyaman suatu hari pasti akan datang. Cinta pasti tahu dimana tempat untuknya
berlabuh. Sejauh apapun ia berlari, ia pasti akan kembali. Allah menciptakan
sesuatu itu berpasang-pasangan. Partikel terkecil bagian dari atom pun memiliki
pasangan. Percaya deh :)
Sendiri itu tidaklah
buruk, sendiri bukan berarti tidak bisa unjuk diri, sendiri bukan berarti
kehidupan akan menjadi sepi. Sendiri itu bukanlah masalah, yang penting
keindahan ada padamu dan orang pasti akan mencari itu :).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar