Kadangkala, kamu merasa bahwa kamu tidaklah lebih beruntung dibanding
mereka diluar sana. Mereka yang setiap hari pulang pergi diantar naik
mobil mewah, mereka yang kulitnya putih bak batu pualam, mereka yang
memenangkan mendali emas diberbagai olimpiade sains internasional, dan
mereka yang masih banyak lagi. Setiap kali kamu melihat teman-temanmu
yang memiliki kehidupan yang sempurna, kamu memaki didalam hati kenapa
tak bisa seperti itu. Ada banyak pertanyaan yang menari-nari bersama
sejuta hayal dan asa dalam pikiranmu. Kenapa kehidupan tak begitu adil,
kenapa kesempurnaan hanya milik mereka, saat mereka memiliki segala yang
mereka inginkan kamu malah harus berjuang mati-matian demi mengais
sisa-sisa kehidupan, saat mereka hanya tinggal meminta untuk memiliki
sesuatu, kamu malah terjungkal-jungkal dalam hembusan nafas untuk
bertahan agar bias melanjutkan kehidupan. Pikiranmu masih jauh
membumbung tinggi dengan pertanyaan yang menyatakan dimana letak
keadilan. Mengapa kamu memiliki begitu banyak kekurangan, dan mereka
terlahir dengan banyak kelebihan dan sejuta pesona ?.
Coba
lihat dan perhatikan dirimu baik-baik, amati dari ujung ke ujung
lekat-lekat. Apakah ada sesuatu yang kurang dari anggota tubuhmu ?, apa
kau melihat sesuatu yang kurang dari alat inderamu? , Apa kamu harus
memegang tongkat agar bisa berjalan. Tidak, tidak, kamu baik-baik saja.
Anggota tubuhmu lengkap, tulang-tulangmu kuat karena terbiasa dengan
getir kehidupan, perawakanmu tegas dibentuk dan diasah oleh keadaan.
Lihat, dan pahami dirimu baik-baik, kamu tentu memiliki sesuatu yang tak
semua orang bisa melakukannya, kamu punya kelebihan yang tak kamu
sadari keberadaannya. Semua orang itu terlahir istimewa. Tuhan tidak
pernah berlaku tidak adil, tuhan menciptakan susuatu dengan berbagai
alasan. Terimalah dengan hati lapang apapaun yang diberikan padamu,
karena semua orang terlahir berbeda dan memiliki kelebihan yang
berbeda-beda pula.
Catatan seorang penulis bersama banyak kekurangannya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar