Senin, 11 April 2016

Catatan Gadis Biasa..



Dengan sebuah duka yang selalu menyelimuti hati manusia, bersama pengharapan yang tak ada ujungnya, melangkahi kebebasan tapi tidak pada tempatnya. Mereka adalah yang sering orang-orang bicarakan, tampak begitu kuat diluar tapi ternyata benar-benar rapuh didalam. Diluar mereka tampak berbisik, padahal hatinya meronta mengaharap belas kasih dari orang-orang disekitarnya. Beban bukanlah sebuah masalah, seperti permen karet yang perlahan pasti akan hilang rasanya. Dengan sedikit asa mereka bergerak, berharap tangan-tangan dermawan memberi uluran dengan sedia. Tapi yang mereka dapati hanyalah harapan-harapan tak berujung yang tak tahu kapan akan tersegera, janji-janji membantu yang entah kapan mungkin menunggu hati itu tak lagi beku.  Pahit memang, tapi kehidupan memang tak semanis kelihatannya, melangkah dengan jejak yang tak tampak, melangkah dengan kaki yang sulit menapak, melangkah dengan kenyataan yang sulit ditebak.

Lihatlah sekali lagi, mereka yang sekalipun tak dipihak. Ketika kau mulai menyangka bahwa sayapmu sulit untuk terkepak, ketika langit begitu jauh untuk kau jajah,ketika ketinggian yang kau impikan belum juga mendekat jaraknya. Kau menyedihkan, seolah dunia sudah benar-benar tamat, seolah tak ada yang lain untuk disalahkan selain dirimu sendiri,seolah waktu terhenti dan nyatanya kau harus pergi. Lihat mereka, mengharap ketinggian pun tidak. Setiap waktu hanya memikirkan bagaimana untuk tetap hidup pada hari itu, berharap mendapat banyak makanan sehingga lapar tak lama menunggu, sederhana tanpa berharap ketinggian datang segera.

Ketika kau mulai diatas, kau lupa segalanya. Kau lupa bahwa dibawahmu membutuhkan ringannya tanganmu. Kau terbang, tapi langit masih sungguh jauh, kau hanya menjelajah tanpa benar-benar membawa hatimu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar