Jumat, 19 Februari 2016

Sajak (III)

Malam kian larut
Angin malam kian kusut


Aku adalah bahagia yang kian larut dalam derita
Aku adalah bahagia yang beringsut mengejar senja
Aku adalah bahagia yang layu tidak pada musimnya
Aku adalah bahagia yang mencoba tegar seadanya


Malam kian mencekam
Angin malam kian suram


Aku adalah kesedihan yang merajam
Aku adalah kesedihan yang selalu bungkam
Aku adalah kesedihan yang hadir membawa lebam
Aku adalah kesedihan yang berharap tak jatuh terlalu dalam



-Bersama malam tak berbintangnya layo-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar