Bukan
tentang pulang, bukan tentang kapan harus kembali, bukan tentang seberapa lama
akan pergi. Bagiku ini hanyalah sebuah perjalanan, perjalanan saat harus
membuka mata hingga petang menjelang, atau menatap kabut saat mata tak mampu terpejam.
Saat itu hanya dingin berbisikkan angin malam, menelusup dalam kepingan bara
hati yang kian padam, menyesap dalam kulit yang kian mengusam. Saat hati tak
mampu mengungkap, menyibak setiap takdir yang datang tanpa memihak. Saat bibir
tak mampu berucap, hanya desahan nafas lelah membuat sesak.
Disuatu
tempat diujung sana, dalam kehampaan bersama hati yang kian merana, bersama
penantian yang tak kunjung menjelma, ada harap-harap cemas saat aku mulai
melangkah. Banyak perjalanan yang menanti didepan sana, kini liburan kian
menipis, sebentar lagi pasti akan habis. Banyak hal yang harus dilakukan,
banyak pelajaran yang harus diterampilkan. Perjalanan, hingga suatu saat akan
berhenti. Entah kapan dan dimana.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar