Jumat, 20 Mei 2016

Proses dan Hasil



Hari ini adalah abu, mungkin besok akan jadi hitam, atau mungkin besoknya lagi malah tak berwarna. Hari ini begitu sendu bersama mendung yang pada akhirnya menyilahkan tetesan hujan mengguyur bumi bersama jutaan rindu. Hari ini aku bertemu kupu-kupu, mungkin besok beruang madu, mungkin besoknya lagi aku terbangun dari mimpiku. Aku heran kenapa kupu-kupu siklus hidupnya begitu singkat, lebih lama dia berkelana sebagai ulat yang bentuknya tak banyak disukai ketimbang terbang sebagai suatu keindahan yang dikagumi. Aku berpikir setegar apakah dirinya yang menjalani kehidupan begitu keras seperti itu, belum lagi usahanya saat menjadi kepompong, diam tergantung berhari-hari tanpa makan. Dan juga sebelum itu, hewan kecil yang mungkin bagi sebagian orang menjijikkan, tak diminati, bahkan mungkin sekali mendekat langsung dilempar keluar. Ulat, bentuknya tak menarik, tubuhnya menggelikan, hidupnya tak terlalu deperhatikan. Kupu-kupu cantik itu memberitahuku, pada usaha yang kian panjang ia sama sekali tak menyerah. Tetap bersyukur dengan kehidupan karena seperti itulah takdirnya. Proses yang membuatnya indah, kesakitan, ketakutan, ketidak inginan, karena pada nyatanya seperti itulah kehidupan. Semakin sulit rintangan dalam proses itu, jika sabar maka hasilnya akan semakin baik.
            Pada waktu yang mungkin tak terlalu panjang, pada pengharapan yang jauh dari kenyataan, pada keinginan yang sepertinya hanya jadi pengabaian. Banyak hal yang kita harap akan menjadi indah dalam hidup, tapi semangat kita dalam menggapainya sedikit redup. Banyak hal yang kita harapkan berhasil baik, tapi usaha yang kita lakukan masih jauh dari kata baik. Setiap hal terjadi karena sebuah alasan, begitu pula hidupmu saat ini. Setidaknya itu yang orang-orang katakan dan aku yakini. Setiap hal terjadi karena sebuah alasan. Begitu pula dengan nilai yang baru saja kulihat di akademik tadi siang, ada alasan dibalik itu. Pada nyatanya memang benar, proses tidak akan mengkhianati hasil. Tuhan memberiku kesempatan sekali lagi unutk memperdalam ilmu agar setiap hariku tidak sia-sia. Usahaku tidak maksimal, dan aku hanya bermalas-malasan. Intinya tuhan memberiku kesempatan untuk lebih baik


Tidak ada komentar:

Posting Komentar