Hari ini adalah abu, mungkin besok
akan jadi hitam, atau mungkin besoknya lagi malah tak berwarna. Hari ini begitu
sendu bersama mendung yang pada akhirnya menyilahkan tetesan hujan mengguyur
bumi bersama jutaan rindu. Hari ini aku bertemu kupu-kupu, mungkin besok
beruang madu, mungkin besoknya lagi aku terbangun dari mimpiku. Aku heran
kenapa kupu-kupu siklus hidupnya begitu singkat, lebih lama dia berkelana
sebagai ulat yang bentuknya tak banyak disukai ketimbang terbang sebagai suatu
keindahan yang dikagumi. Aku berpikir setegar apakah dirinya yang menjalani
kehidupan begitu keras seperti itu, belum lagi usahanya saat menjadi kepompong,
diam tergantung berhari-hari tanpa makan. Dan juga sebelum itu, hewan kecil
yang mungkin bagi sebagian orang menjijikkan, tak diminati, bahkan mungkin
sekali mendekat langsung dilempar keluar. Ulat, bentuknya tak menarik, tubuhnya
menggelikan, hidupnya tak terlalu deperhatikan. Kupu-kupu cantik itu
memberitahuku, pada usaha yang kian panjang ia sama sekali tak menyerah. Tetap
bersyukur dengan kehidupan karena seperti itulah takdirnya. Proses yang
membuatnya indah, kesakitan, ketakutan, ketidak inginan, karena pada nyatanya
seperti itulah kehidupan. Semakin sulit rintangan dalam proses itu, jika sabar
maka hasilnya akan semakin baik.
Pada waktu yang mungkin tak terlalu
panjang, pada pengharapan yang jauh dari kenyataan, pada keinginan yang sepertinya
hanya jadi pengabaian. Banyak hal yang kita harap akan menjadi indah dalam hidup,
tapi semangat kita dalam menggapainya sedikit redup. Banyak hal yang kita
harapkan berhasil baik, tapi usaha yang kita lakukan masih jauh dari kata baik.
Setiap hal terjadi karena sebuah alasan, begitu pula hidupmu saat ini.
Setidaknya itu yang orang-orang katakan dan aku yakini. Setiap hal terjadi
karena sebuah alasan. Begitu pula dengan nilai yang baru saja kulihat di akademik
tadi siang, ada alasan dibalik itu. Pada nyatanya memang benar, proses tidak
akan mengkhianati hasil. Tuhan memberiku kesempatan sekali lagi unutk
memperdalam ilmu agar setiap hariku tidak sia-sia. Usahaku tidak maksimal, dan
aku hanya bermalas-malasan. Intinya tuhan memberiku kesempatan untuk lebih baik
Tidak ada komentar:
Posting Komentar