Tentang hujang yang datang tiba-tiba. Tentang hujan yang
datang bersama gelapnya awan. Tentang hujan yang disertai gemuruh menggelegar.
Tentang hujan yang membawa kilasan kilat yang dapat memekikkan hati. Tentang
hujan yang membuat matahari bersembunyi dibalik awan. Tentang hujan yang
membuat langit tampak gelap menghilangkan kebiruan. Tentang hujan yang membawa
sejuta rahmat dari Yang Maha Pemberi. Tentang hujan yang membawa kedamaian.
Tentang hujan yang begitu menyejukkan. Tentang hujan yang membawa serta kilas
indah warna-warni yang bernama pelangi. Tentang hujan yang mungkin juga
tentangmu. Tentangmu, yah tentangmu.
Hari itu hujan turun
seperti biasa, hujan tiba-tiba datang lalu kemudian langit menjadi buram. Aku
mencoba melihat keluar, melihat hujan yang begitu menyejukkan, tetes demi
tetesnya jatuh dengan membawa ribuan rahmat bagi kehidupan. Aku menghirup nafas
dalam-dalam mencoba menikmati udara segar yang dibawa oleh hujan, udara bersih
tanpa polusi. Mataku tetap menatap lurus keluar jendela menghitung tetes demi
tetes hujan yang jatuh membasahi pekarangan rumah. Ada perasaan aneh yang aku
rasakan semakin lama semakin menjadi-jadi. Ada seseorang yang begitu aku
pedulikan hingga aku lupa bahwa aku diabaikan.
Hari itu telah lama berlalu, hingga datanglah hari ini. Hari
ini, mungkin hujan berbeda denganmu. Tentang hujan berbeda dengan tentangmu. Entah
bagaimana aku menjelaskannya ketika kekecewaan begitu murah sehingga sangat
mudah untuk disuguhkan. Aku berharap hujan segera datang. Hujan harus membawa
pergi harapan itu, menghapus setiap perasaan yang ingin mencoba muncul
kepermukaan. Hari ini juga aku sangat merindukan hujan, benar-benar merindukannya.
Tumbuhan dipekarangan rumahku layu tak pernah disapa oleh hujan, kabut asap
kembali lagi karena pembakaran lahan dan hujan yang tak mau datang. Entah
kenapa ketika aku merindukannya aku semakin diabaikan, entah kenapa semakin aku
ingin dia datang kenyataan akan keinginan itu semakin dipatahkan. Hai hujan
dimana bisa kutemui dirimu ? . Aku merindukan hujan, rindu menatapnya dari jendela
rumahku, rindu kesejukannya. Aku rindu hujan dan mungkin sedikit merindukanmu
juga.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar